Kebakaran merupakan salah satu bencana yang dapat mengakibatkan kerugian besar, baik dari segi materi maupun nyawa. Di tempat kerja, risiko kebakaran bisa muncul dari berbagai sumber, seperti kelalaian, kegagalan peralatan, atau bahan mudah terbakar. Oleh karena itu, penilaian risiko kebakaran di tempat kerja sangat penting untuk memastikan keselamatan karyawan dan keberlangsungan operasional perusahaan.
Mengapa Penilaian Risiko Kebakaran Penting?
Penilaian Risiko Kebakaran adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi potensi risiko kebakaran di suatu lokasi, seperti tempat kerja. Tujuan utama dari penilaian ini adalah untuk mengidentifikasi sumber-sumber kebakaran, menilai kemungkinan terjadinya kebakaran, dan menentukan dampak yang mungkin ditimbulkan.
Penilaian risiko kebakaran diperlukan karena diatur dalam Regulatory Reform (Fire Safety) Order 2005. Di Indonesia Penerapan FRA ini dapat mengacu kepada standar National Fire Protection Association (NFPA) dan juga peraturan lokal seperti PerMen PU No. 26 Tahun 2008.
Langkah Penilaian Risiko Kebakaran
1. Identifikasi Sumber Bahaya
Langkah awal dalam penilaian risiko kebakaran yang bertujuan untuk menemukan dan mencatat semua potensi sumber kebakaran di suatu lokasi. Proses ini melibatkan pengamatan dan analisis menyeluruh terhadap berbagai aspek lingkungan kerja.
2. Identifikasi Risiko Pekerja
Proses untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi ancaman yang dapat dihadapi oleh pekerja akibat kebakaran di tempat kerja. Langkah ini penting untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja.
3. Analisis Risiko
Menghitung kemungkinan terjadinya kebakaran dan dampaknya terhadap orang, aset, dan lingkungan.
4. Mengevaluasi Risiko Kebakaran
Menilai apakah risiko yang teridentifikasi dapat diterima atau perlu ditangani dengan langkah-langkah pencegahan.
5. Pengendalian Risiko
Merumuskan strategi untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kebakaran, seperti pelatihan karyawan, pemeliharaan peralatan, dan penyediaan alat pemadam kebakaran.
6. Pemantauan dan Peninjauan Ulang
Melakukan pemantauan secara berkala dan memperbarui penilaian untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan tetap efektif.
Kewajiban Mengurangi Kebakaran (KEP.186/MEN/1999)
1. Pengendalian setiap bentuk energi
2. Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasi
3. Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas
4. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja
5. Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala
6. Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh) orang tenaga kerja dan atau tempat kerja yang berpotensi bahaya kebakaran sedang dan berat.
Dengan melakukan penilaian risiko, perusahaan dapat meningkatkan kesadaran pekerja tentang bahaya kebakaran dan pentingnya prosedur keselamatan, sehingga mempersiapkan lebih baik dalam situasi darurat. Petugas pemadam kebakaran memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan kebakaran, tidak hanya saat terjadi insiden, tetapi juga dalam upaya proaktif untuk mengurangi risiko kebakaran.
Untuk Anda yang ingin meraih kompetensi dan lisensi Petugas Pemadam Kebakaran, silahkan mengikuti pelatihan di tempat kami dengan Cek Jadwal Pelatihan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Admin Kami.




