ASPEK KESELAMATAN PADA GONDOLA

Gondola adalah salah satu pesawat angkat atau alat transportasi biasanya digunakan untuk membawa penumpang atau barang melalui udara. Biasanya gondola berupa kabin atau keranjang yang digantung atau digerakkan oleh kabel.

Mengapa Aspek K3 Gondola Wajib Dipahami?

Gondola beroperasi di ketinggian, yang tentunya membawa risiko tambahan dibandingkan dengan transportasi darat. Risiko-risiko ini termasuk cuaca ekstrem, kerusakan mekanis, dan potensi kecelakaan saat operasi. Oleh karena itu, K3 menjadi sangat penting untuk mencegah insiden yang dapat membahayakan operator dan penumpang.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian gondola, diantaranya:

K3 Pengoperasian Gondola (Permenaker No. 8 Tahun 2020)

1. Tidak melebihi beban maksimum yang diizinkan

2. dioperasikan oleh Operator gondola yang dilengkapi dengan body harness dan dipasang atau diikat pada life line gondola.

3. Dinaikkan atau diturunkan secara perlahan, tidak menimbulkan beban kejut.

4. Bebas dari rintangan/hambatan pada tali baja penggantungnya.

5. Dioperasikan tidak mengalami kemiringan sangkar (basfcef}melebihi 15° (lima belas derajat).

6. Gondola harus dilengkapi alat pengendali yang berada di dalam sangkar, pembaca arah dan kecepatan angin serta tali pengaman (life line) yang terikat pada struktur bangunan.

K3 Pemasangan Gondola Temporer

1. Sesuai dengan penggunaan yang telah ditentukan

2. Pada penunjang support di lantai teratas (roof top) atau mengunakan bobot imbang dan tiang (mast) diperkuat dengan tali penguat (pendant) yang dikaitkan pada angkur yang terpasang distruktur bangunan

3. Mempunyai jarak yang cukup antara dinding teratas dengan tiang gondola (mast) untuk menghindari sentuhan

4. Gondola temporer untuk tipe tertentu yang memiliki roda atau dapat diberi roda, pemasangan dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan

K3 Pemasangan Gondola Permanen

1. Sesuai dengan penggunaan yang telah ditentukan

2. Di atas rel lintasan gondola secara kuat dan dilengkapi dengan pengunci, rel lintasan harus dipasang secara kuat pada support di lantai roof top

3. Mempunyai jarak yang cukup antara dinding teratas dengan tiang gondola {mast) untuk menghindari sentuhan

4. Diberi ruang bebas antara dinding dengan jarak paling sedikit 90 cm (sembilan puluh sentimeter) dari sisi luar sangkar (basket) kecuali sisi yang menghadap bangunan

Pemasangan Sangkar Basket Gondola

1. Diikat secara kuat pada tali kawat baja penarik dengan klem pengikat

2. Mempunyai klem dengan kuat tank paling sedikit 1,5 (satu koma lima) kali tali kawat baja penarik

3. Mempunyai klem pengikat dengan faktor keamanan paling sedikit 5 (lima)

Larangan Pengoperasian Gondola

1. Mengubah atau memodifikasi gondola tanpa melaporkan terlebih dahulu kepada unit kerja pengawasan ketenagakerjaan.

2. Menggantungkan sangkar (basket) gondola pada arm yang belum terpasang dengan sempurna.

3. Mengoperasikan gondola, apabila kecepatan angin melebihi 32 km/jam (tiga puluh dua kilometer per jam).

4. Menggunakan gondola, apabila kerangka lantai kerja sangkar basket gondola mengalami defleksi melebihi 1/60 (satu per enam puluh) dari panjang kerangka lantai kerja sangkar (basket) gondola.

Memahami aturan K3 gondola merupakan langkah penting untuk menjamin keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan usaha. Dengan fokus pada K3, operator tidak hanya melindungi keselamatan penumpang dan staf tetapi juga memastikan bahwa gondola beroperasi secara optimal, efektif dan berkelanjutan.

Salah satu langkah agar pengoperasian gondola berjalan dengan aman dan selamat adalah mengikutsertakan pekerja dengan  Pelatihan K3 Operator Gondola. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Admin Kami.

Ingat Training, Ingat URP!

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post