APA SAJA FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA?

Kecelakaan akibat kerja (KAK) merupakan suatu peristiwa yang tidak diinginkan yang terjadi di tempat kerja dan dapat mengakibatkan kerugian baik materi maupun non-materi. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan cidera, cacat, bahkan kematian. Oleh karena itu, Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif, penting untuk memahami “Apa saja faktor-faktor  yang sering menjadi penyebab kecelakaan kerja dan cara pengendaliannya?”.

Faktor Penyebab KAK

Manusia

Faktor manusia merupakan faktor yang berkaitan dengan perilaku dan tindakan manusia. Faktor manusia yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, meliputi:

  1. Unsafe act tindakan tidak aman, yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur atau aturan kerja yang telah ditetapkan, misalnya: tidak menggunakan APD saat bekerja, beban kerja yang berlebih yang mengakibatkatkan kelelahan dan ketidakpatuhan terhadap SOP K3.
  2. Unsafe condition atau kondisi tidak aman, yaitu kondisi lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan standar keselamatan kerja, misalnya: mesin dan peralatan kerja yang tidak terawat.

Lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan kerja. Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan KAK, meliputi:

  1. Kondisi cuaca yang tidak menentu seperti terlalu panas dan dingin dapat mengakibatkan kurangnya konsentrasi, sehingga menyebabkan KAK.
  2. Kebisingan pada tempat kerja yang tidak sesuai NAB.
  3. Pencahayaan pada tempat kerja yang tidak sesuai standar.

Pengendalian Kecelakaan Kerja

Pengendalian risiko KAK adalah upaya untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kecelakaan kerja, meliputi:

Identifikasi Bahaya

Pengendalian risiko KAK adalah mengidentifikasi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Bahaya di lingkungan kerja dapat berupa bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya biologi, bahaya ergonomi, bahaya psikologis, dan bahaya sosial.

Penilaian Risiko

Menilai risiko yang ditimbulkan oleh bahaya tersebut. Penilaian risiko dilakukan untuk menentukan tingkat risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.

Pengendalian Risiko

Berdasarkan hasil penilaian risiko, langkah selanjutnya adalah melakukan pengendalian risiko. Pengendalian risiko dapat dilakukan dengan menggunakan Hirarki Control, meliputi:

  1. Eliminasi: menghilangkan bahaya dari lingkungan kerja
  2. Substitusi: mengganti bahaya dengan bahaya yang lebih rendah risikonya
  3. Engineering control: melakukan perubahan pada desain atau proses kerja untuk mengurangi risiko KAK
  4. Administrative control: menerapkan prosedur kerja yang aman
  5. Alat pelindung diri (APD): menggunakan APD untuk melindungi pekerja dari bahaya

Pelaksanaan dan Pemantauan

Langkah terakhir dalam pengendalian risiko KAK adalah melaksanakan dan memantau pengendalian risiko yang telah diterapkan. Pelaksanaan dan pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa pengendalian risiko berjalan efektif dan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Tips Pengendalian Risiko Kecelakaan Untuk Pekerja Pabrik

  1. Mengikuti pelatihan secara berkala mengenai K3 dan sesuai bidang pekerjaan masing-masing.
  2. Melakukan perawatan mesin dan peralatan kerja preventif secara teratur adalah kunci untuk memastikan semua peralatan beroperasi dengan efisien dan aman.
  3. Gunakan APD sesuai dengan SOP
  4. Melakukan pengaturan shif pada pekerja untuk mengatur pola jam kerja sesuai dengan peraturan K3. Mengelola waktu dan beban kerja dengan bijak, serta memberikan pekerja waktu istirahat yang cukup, dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.
  5. Taat dengan prosedur kerja yang aman telah disusun untuk mengurangi risiko KAK. Oleh karena itu, pekerja harus mengikuti prosedur kerja aman tersebut.
  6. Melaporkan bahaya yang terjadi pada tempat kerja agar tidak terjadi kecelakaan kerja
  7. Pahami bahaya di lingkungan kerja. Pekerja harus memahami bahaya yang ada di lingkungan kerja tempat mereka bekerja. Pengetahuan tentang bahaya dapat membantu karyawan untuk bekerja dengan aman
  8. Bekerja dengan hati-hati dan waspada. Jangan tergesa-gesa dan selalu perhatikan lingkungan sekitar tempat kerja

Dengan menerapkan pengendalian risiko kecelakaan kerja secara efektif, perusahaan dapat menekan angka KAK sehingga akan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja.

Ingat Training, Ingat URP!

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post