ALAT PELINDUNG MENCEGAH BAHAYA JATUH PADA KETINGGIAN

Alat pelindung ketinggian (Sistem Pengaman Ketinggian) adalah perangkat yang dirancang untuk melindungi pekerja dari risiko jatuh saat bekerja di ketinggian yang terdiri dari perangkat pelindung jatuh, perangkat pencegah jatuh, perangkat penahan jatuh dan APD.

Bekerja Pada Ketinggian adalah kegiatan atau aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja pada tempat kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh yang menyebabkan tenaga kerja atau orang lain yang berada di tempat kerja cedera atau meninggal dunia dan menyebabkan kerusakan harta benda.

Berikut komponen wajib yang digunakan untuk perlengkapan sistem perlindungan bahaya jatuh, diantaranya:

Alat Pelindung Diri

1. Full Body Harness

Alat ini didesain untuk melindungi semua bagian penting pengguna yaitu panggul, dada, paha, dan seluruh tubuh pengguna, sehingga lebih aman saat bekerja di ketinggian. Penggunaan body harness dilengkapi D-ring yang terletak pada bagian punggung serta bisa dipasangkan ke lanyard, lifeline, dan komponen lain yang kompatibel dengan body harness.

2. Safety Belt

Alat pelindung diri penunjang berupa sabuk yang dipasang di pinggang untuk menghubungkan pekerja ke titik pengaman. Biasanya digunakan bersama dengan tali pengaman atau sistem pengaman jatuh. Penggunaan safety belt sebaiknya dipertimbangkan untuk pekerjaan yang memungkinkan pekerja bisa terjatuh dari ketinggian, karena safety belt tidak dirancang untuk mengurangi bahaya jatuh secara menyeluruh.

3. Safety Helm

Helm yang melindungi kepala dari benturan dan benda yang terjatuh. Helm juga penting untuk melindungi pekerja dari cedera kepala saat bekerja di ketinggian.

4. Safety Shoes

Sepatu atau boots yang dirancang khusus untuk melindungi kaki dari cedera akibat terjatuh atau tertimpa benda berat. Biasanya dilengkapi dengan pelindung kaki dan sol anti-selip.

Sistem Pengaman Jatuh

1. Shock Absorber

Alat penahan jatuh dengan fungsi menahan tubuh pengguna ketika jatuh dari ketinggian, mencegah kerusakan, serta mengurangi kekuatan tekanan pada anchor. Menurut standar CSA Z259.11, shock absorber dapat meningkatkan panjang lanyard hingga 1,2 meter ketika menerima beban 100 kg dan jatuh dari ketinggian 1,8 meter.

2. Fall Arrest System

Alat penahan jatuh yang mencakup berbagai komponen seperti full body harness, tali pengaman, dan penghambat jatuh untuk memberikan perlindungan maksimal saat bekerja di ketinggian. Alat ini digunakan untuk melindungi pekerja ketika sedang melakukan perpindahan tempat atau bergerak secara vertikal, biasanya berjarak cukup panjang.

3. Lanyard (Tali Pengaman)

Tali yang digunakan untuk menghubungkan full body harness atau sabuk pengaman ke titik pengaman di struktur. Tali pengaman ini dirancang untuk menahan beban jika pekerja jatuh. Pekerja bisa menggunakan lanyard untuk membatasi guncangan saat jatuh bebas dengan panjang maksimum 1,2 meter.

4. Point Anchor

Titik pengaman yang digunakan untuk menghubungkan alat pelindung diri, seperti tali pengaman, harness, atau sistem pengaman lainnya, guna memastikan keselamatan pekerja saat bekerja di ketinggian. Anchor point berfungsi sebagai titik tumpuan yang kuat dan stabil untuk menahan beban dan mengurangi risiko cedera jika terjadi kecelakaan jatuh.

5. Lifeline

Tali pengaman fleksibel yang terbuat dari serat, kawat, atau anyaman. Lifeline biasanya dikaitkan pada anchor point. Adapun standar dari Lifeline harus memiliki kekuatan daya tarik minimum 2,75 ton atau setara dengan diameter tali 60 mm. Lifeline dapat dipasang secara vertikal atau horizontal, tergantung kebutuhan.

6. Retractable Lanyard

Tali pengaman yang memiliki mekanisme pemanjangan dan penarikan otomatis yang memungkinkan kebebasan bergerak dengan tetap memberikan perlindungan dari jatuh.

Bekerja di ketinggian harus dilakukan oleh tenaga kerja yang berkompeten dengan mengikuti Pelatihan K3 Ketinggian, akan membekali pekerja dengan pengetahuan,  keterampilan dan pengalaman untuk bekerja aman di ketinggian. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Admin Kami.

Ingat Training, Ingat URP!

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post