DAMPAK EMISI UDARA BAGI KESEHATAN DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Dalam bidang industri, perusahaan dari berbagai sektor sering kali beroperasi dengan menghasilkan berbagai polusi, termasuk emisi udara. Emisi udara yang dihasilkan oleh proses produksi, kendaraan operasional, atau pembangkit listrik perusahaan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan pekerja dan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.

Emisi adalah pencemar udara yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang masuk atau  dimasukkannya ke dalam udara, mempunyai atau tidak mempunyai potensi pencemaran udara.

Berikut dampak emisi udara bagi kesehatan di lingkungan perusahan serta pentingnya langkah pengelolaan untuk mengurangi risiko tersebut, diantarnya:

Jenis Emisi Udara  Dihasilkan Perusahaan

1. Partikulat (PM2.5 dan PM10)

Partikel kecil yang bisa terhirup oleh manusia dan masuk ke dalam saluran pernapasan, menyebabkan iritasi dan masalah pernapasan.

2. Gas Nitrogen Oksida (NOx)

Gas yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan dan berkontribusi pada pembentukan ozon yang merugikan kesehatan.

3. Karbon Monoksida (CO)

Gas beracun yang dapat mengganggu fungsi oksigen dalam tubuh, mengarah pada kelelahan, pusing, bahkan keracunan serius.

4. Sulfida Hidrogen (H2S)

Gas berbau busuk yang dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, serta memengaruhi sistem saraf.

Dampak Emisi Bagi Kesehatan Pekerja

1. Peningkatan Penyakit Pernapasan

Pekerja dan masyarakat yang tinggal di dekat perusahaan dapat mengalami peningkatan iritasi saluran pernafasan. Paparan terhadap gas berbahaya atau partikel halus dapat menyebabkan batuk, sesak napas, atau rasa tercekik. Bagi pekerja yang sudah memiliki riwayat penyakit pernapasan, dampaknya bisa lebih parah.

2. Mual dan Pusing

Gas beracun seperti karbon monoksida dapat menyebabkan gejala mual, pusing, dan bahkan kehilangan kesadaran jika terpapar dalam kadar tinggi.

3. Iritasi Mata dan Kulit

Beberapa jenis emisi, seperti sulfur dioksida atau hidrogen sulfida, dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit pekerja yang terpapar langsung.

4. Penyakit Jantung

Paparan berulang terhadap polutan udara seperti nitrogen oksida dan partikel halus dapat  meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

5. Kanker Paru

Paparan jangka panjang terhadap partikel berbahaya, seperti asap dari pembakaran bahan bakar fosil, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

6. Gangguan Kualitas Hidup

Polusi udara yang terus-menerus dapat menurunkan kualitas hidup, mengurangi kenyamanan, dan memperburuk kesehatan mental pekerja atau masyarakat yang tinggal dekat lingkungan perusahaan akibat polusi yang mengganggu.

Pentingnya Pengelolaan Emisi Udara di Perusahaan

(Permen LHK No. 13 Tahun 2021)

1. Penerapan teknologi ramah lingkungan

Perusahaan dapat berinvestasi dalam teknologi yang lebih bersih dan efisien, seperti mesin yang lebih hemat energi atau sistem pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

2. Pemasangan sistem pemfilter udara

Sistem pengendalian emisi, seperti filter udara atau alat penangkap polutan, dapat mengurangi jumlah partikel dan gas berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer.

3. Penggunaan bahan bakar alternatif

Beralih dari bahan bakar fosil ke bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dapat membantu mengurangi polusi udara yang dihasilkan perusahaan.

4. Melakukan pengukuran (Continuous Emission Monitoring System) CEMS bertujuan untuk mengukur kadar suatu parameter Emisi dan laju alir yang dilakukan secara terus menerus.

5. Melakukan pengukuran sistem informasi pemantauan emisi industri bertujuan untuk menerima dan mengelola data hasil pemantauan emisi sumber tidak bergerak atau emisi cerobong dengan pengukuran secara terus menerus atau CEMS.

6. Melakukan Cylinder Gas Audit  adalah pengujian pengujian akurasi dari sistem pemantauan emisi secara terus menerus yang bertujuan untuk menentukan ketepatan mengukur gas yang telah tersertifikasi.

7. Melakukan Response Correlation Audit adalah serangkaian pengujian yang dilakukan secara spesifik untuk menjamin secara kontinu validitas pengukuran partikulat dengan pemantauan Emisi secara terus menerus.

Pengendalian, pemantauan dan pengukuran emisi udara di lingkungan perusahaan dapat dilakukan oleh petugas POPU (Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara) yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengurangi emisi udara agar dapat menjaga kesehatan pekerja dan lingkungan sekitar.

Bagi Anda yang ingin meraih kompetensi menjadi petugas POPU ikuti training Pilih Pelatihan POPU BNSP. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Admin Kami.

Ingat Training, Ingat URP!

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post